Saturday, September 15, 2012

[FF] "정말 ! 모르겠어요 / Really! I don't know (Youngie ♡ Wooyoung Part 3)




Cast : Lee Youngnie (Youngie) a.k.a me
          Lee Junho (2PM)
          Wooyoung (2PM)
          Junsu (2PM)
          Shin Chae Kyung (Youngie friend)
          Merry (Youngie friend)

Genre : sad , love , friend
Author : Lee Youngnie (Youngie)



Kajima kajima nal jiweobeori gettan geojitmal dashin hajima
Geureon mareun hajima
Geojitmal da geojitmal
Geureon maeumedo eopneun mallo nal jabjima
Imi neon neujeotjana
Jeongmal uriga idaero heeojindaneun ge geobina eum geobina
Naneun uriga idaero mannandaneun ge deo geobina (geobina.. kajima)
Dashi geuttaero OH neon geudaero OH dorawajweo
Ireojima neo ireondago dallajil geot eopjana
Dashi naegero OH geu jariro OH dorawajweo
Ireojima jebal geumanhaja da kkeutnan iriya
Joheun yeonghwareul bogo eumageul deudgo useuryeo haedo
Naeui gaseumi neoreul bulleo nae nunmuri nago eum
Aesseo dolliryeo hajima shigani hancham jinamyeon da
Ijhyeojil geoya neodo ijhyeojil geoya
Uri hamkke nanudeon sarangi
Neomudo apeujana idaeron ani jana
Uri haengbokhaetjanha
Jebal deo isang idaero nwa jweosseumyeonhae butagiya butagiya
Majimagiya hanbeon deo saenggakhaejullae butagiya (butagiya.. kajima)
Dashi geuttaero OH neon geudaero OH dorawajweo
Ireojima neo ireondago dallajil geot eopjana
Dashi naegero OH geu jariro OH dorawajweo
Ireojima jebal geumanhaja da kkeutnan iriya
______DON’T GO  (Jun.K feat Lim Jung Hee)_______

Youngie POV


Saat ini aku sedang berada dikamar, setelah mandi berpakaian dan bersiap untuk pergi ke sekolah.
(Tok .. tokk .. tokk.. ) bunyi suara pintu kamarku yang diketuk Junhoppa
 “Jamkkan manyo .. aku pake sepatu dulu oppa !” sahut ku dari dalam kamar
(krekk ..) Junhoppa membuka pintu dan masuk ke kamarku.
Aku menoleh kearahnya yang berjalan dan duduk disampingku. Sejenak aku merasa aneh melihatnya, dia hanya memakai kaos tipis dan celana pendek selutut yang terlihat seperti tidak akan pergi kuliah.
“loh .. oppa kok belum siap-siap? memang hari ini oppa nggak ke kampus ?” tanya ku sambil
  masih mengikat tali sepatu.
“Ne, aku nggak ke kampus, hari ini aku ingin tidur nyenyak .. selama seminggu rasanya aku kurang tidur “ jawabnya sambil merentangkan tangan dan membaringkan tubuhnya di kasurku.
“terus yang jemput aku nanti oppa dong ..?”
“ya tetap wooyoung lah yang menjemput mu, oppa kan mau tidur nyenyak wee”
“yaa … oppa ! ayo, aku udah siap nih” aku menarik tangan Junhoppa agar ia bangun
“Ne, tapi sarapan dulu. Oppa udah siapin tuh” ucapnya dan akhirnya ia bangun dari kasurku.


Aku dan Junhoppa keluar kamarku menuju ruang makan.
“Huwaaa .. ini beneran oppa yang nyiapin sarapan ?” seru ku tak percaya saat melihat hidangan  
  dimeja makan.“Enak tidak ya .. ?” tanyaku dengan sedikit meledek
  di hadapanku ada beberapa pencake yang masih hangat dengan madu dan keju sebagai toping,  
  serta terdapat 2 gelas berisi susu. 
“Tak biasanya oppa buat sarapan kayak gini ..?”
“wae ? kau tak mau makan ini .. hah ?” ucap junhoppa yang terlihat kesal
“Aniio .. aniio .. aku kan hanya bercanda” kemudian dengan cepat aku mengambil sepotong pencake dan mencicipinya
“emmm.. ini enak sekali !” ucapku sambil mengunyah pencake yg ada dimulutku “wo0ww..”
“ya .. youngie~ah kau masih mau meledek oppa ?”
“aku tidak meledek .. ini sungguhan, enak sekali oppa ! aku boleh nambah kan ? itu punya oppa buat ku juga ya ?” aku menusukan garpu yang ku pegang ke pencake junhoppa
“heeyyy .. enak saja ! itu yang dimulut saja belum kau telan” sergah junhoppa mengambil garpu yang dipegangku.
“hehehe .. pagi ini rasanya beda sekali, nggak kayak biasanya kita kan nggak pernah sempat buat sarapan dirumah”
“huuu .. kau saja yang selalu bangunnya kesiangan !”

“ne ne .. mianhe , memang aku yang suka bangun kesiangan”

“udah selesaikan sekarang makannya ? ayo cepat berangkat ..”

+++


Di saat Junhoppa mengantarkan ku sekolah dengan motornya. Mungkin karna semilir angin pagi yang sejuk, mataku terpejam seakan masih mengantuk. 
“Heyy Youngie~ah, kau sadar tidak kalau semalam teriakmu keras sekali .. memangnya kau mimpi apa sih ?” ucap Junhoppa tiba-tiba mengagetkanku.
“kyaaa .. oppa andwaeyo~ ! jangan tanya itu ..  mimpiku semalam itu seram sekali, aku nggak mau pokoknya jangan tanya ! itu bikin aku takut !!”
“Huhhh kau ini !  yasudah.."


Tiba-tiba saja aku merasa aneh dengan cara junhoppa mengendarai motor, sepertinya lambat sekali ia mengendarainya.
“Oppa aku bisa telat nih .. motormu lambat sekali jalannya?”
“sepertinya ada masalah dengan motornya youngie, sebentar kita berhenti dulu” kami berhenti untuk melihat apa yang salah dengan motornya, padahal masih jauh sekali jarak sekolahku dari sini.
“Omo .. ada apa dengan motorku ?? astaga bannya bocor youngie~ah ..”
“Mwoya~ ? aduh kenapa bisa ?? yasudah oppa aku naik bis saja deh, dari pada nanti aku telat kan ..”
“Jamkkan manyo !”
“wae oppa ? sudah tidak ada waktu lagi kalo nunggu oppa ke bengkel ..”

“ani, tempat tinggal wooyoung tidak jauh dari sini .. yaa percaya sama oppa kau tidak akan terlambat, hanya 10 menit dia pasti sudah sampai sini ..” ucap junhoppa sambil menempelkan handphonenya ke telinga.

Ahh  ya ampun ... oetthokkae ?? kenapa harus minta bantuannya terus..?aku kan jadi selalu merasa merepotkan dia .. rasanya tidak enak sekali kalau dia harus membantuku terus .. memangnya aku siapanya..?saudara saja bukan. Walaupun dia teman Junhoppa, tapi kann ..       
            

Selang beberapa menit, benar saja wooyoung oppa datang dan ternyata belum ada 10 menit dari sejak junhoppa menelponnya tadi.

“Hi.. Youngie” sapa wooyoung oppa
“Annyeong haseo oppa” *bow* balas ku


Junhoppa yang berada disamping ku menyenggol tanganku “sudah ayo naik.. kau diantar dengan woyoung sekarang, oppa akan urus motor oppa dulu”
“ne ..” jawabku singkat
“ini pakai helmnya youngie~si” wooyoung oppa menyodorkan helm sambil tersenyum ramah kepadaku.
“gomawo oppa” akupun lekas memakainya, dan kami berangkat menuju sekolahku.


“oppa, kenapa sih mau saja diminta untuk mengantarkanku? Oppa pasti kerepotankan menuruti permintaan junhoppa ..” aku terus bertanya sepanjang perjalanan karna aku terus saja merasa tidak enak pada woo oppa.
“aku tidak sama sekali merasa direpotkan Youngie~si .. SUERR !!! hehe” jawabnya sambil mengangkat dua jarinya
“tapi aku tidak bisa merasa biasa saja. jelas-jelas aku merepotkan sekali”
“oke, kita sudah sampai depan sekolahmu” katanya memotong pembicaraanku dan mematikan mesin motornya.
“Ya .. gwaenchanna aku benar tidak apa-apa jika harus mengantarmu ke sekolah saja, setiap haripun aku mau” ucapnya lagi dengan sweet smilenya sambil menerima helm dariku. “sudah sana masuk.. pasti sebentar lagi bel tuh”
“jeongmal-jeongmal-jeongmal gomawoyo oppa ..” *bow* ucapku sebelum berbalik meninggalkannya.
“Ne..”  jawabnya sambil masih menyunggingkan senyumannya kepadaku.

+++



Aku berjalan menuju kelasku. Hanya tinggal beberapa langkah lagi aku sampai, tapi tiba-tiba saja aku terkaget, ada seseorang yang mengagetkanku dari belakang dengan menepuk pundakku.
Tapi hanya dengan dari suaranya saja aku bisa mengenalinya. Haha kedua temankulah Chae Kyung dan Merry yang mengagetkanku.


(hana, dul, sit,..)
“Kyaa... aku sudah  tahu kalau kalian yang mengagetkanku! Dasar kalian ..” gerutuku
“cie... cie... jadi sekarang bukan hanya dijemput saja, tapi diantar juga haha” ucap kedua temanku setelah kami sampai dikelas, dan mereka sekarang duduk dihadapanku.
“mworago ? hey apa yang kalian maksud ??” tanyaku dengan wajah setengah terkejut
“yaaa kau ini, selalu pura-pura tidak tau maksud kami..”
“Heyyy..”  


“Selamat Pagi anak-anak, semuanya duduk ditempat masing-masing” seru seorang guru yang masuk ke kelas kami, ternyata kami tidak sadar kalau bel masuk telah berbunyi, dan sekarang Junsu seongsaenim yanng mengajar dijam pelajaran pertama sudah masuk ke kelas kami.
“Selamat pagi seongsaenim ...!!” seru semua murid menjawab.

“Hey .. pokoknya kita teruskan nanti ya ? hehe” bisik Chae Kyung yang sekarang sudah duduk dikursinya, tepat di belakangku.


“Ahh ya ampun .. aku tidak bisa fokus belajar kalau seongsaenim tambah kyeopta seperti ini ?
oh ya tuhan SEMPURNA !!” desis Merry yang juga berada tidak jauh dariku, ia terus saja mengucapkan kata-kata itu sambil menopangkan dagunya dengan kedua tangan dan matanya terus menatap kepada seongsaenim yang sedang menerangkan pelajaran.

“Aigo ... Merry~si“ ucapku sambil menggelengkan kepala karna melihat tingkah Merry itu.

Merry POV


Selama setengah jam berlalu soengsaenim Junsu menerangkan pelajaran mengenai berbagai jenis macam musik yang ada dibelahan dunia.

“Anak-anak untuk hari rabu yang akan datang, kalian harus siap untuk maju setiap orang menampilkan bakat kalian dalam memainkan alat musik yang kalian kuasai. Saya harap semuanya sudah jelas, silahkan kalian berlatih untuk itu.” Jelas Junsu saenim panjang-lebar.

“Songsaenim!” panggilku sambil mengacungkan tangan berharap Junsunim menoleh ke arah ku.
“Eh, ada apa Merry ?” Akhirnya Junsunim menoleh kearahku
“Ehmm~ songsaenim, a-ku mau bisa sepertimu jago bermain piano, dan aku ingin songsaenim yang mengajariku” ucapku terbata namun aku mersa lega akhirnya.


“Huuhhhhhhh !!!!” sorak seeluruh isi kelas yang juga mendengarkanku berbicara.
“mwo ??” Youngie dan Chae Kyung saling bertatapan. “Aissshhh .. anak itu!”

+++




Youngie POV

Di pojok kantin, tepat meja dengan tiga kursi yang biasa aku duduki dengan kedua temanku menghabiskan waktu istirahat. Tapi aku sedang duduk sendiri sekarang, Merry dan Chae Kyung sedang sibuk memesan makanan.


“Heyy .. kau melamun terus !!” Chae Kyung Merry mengagetkanku dari arah belakang dengan menepuk pundakku.
“Yaa .. kalian ini senang sekali mengagetkanku !” gerutuku kesal
“Salah kau sendiri melamun terus..” ucap Merry sambil.meringis
“Hayoo .. kau punya hutang cerita loh sama kita? ucap Chae Kyung tiba-tiba
“Eh , hutang ??”
“ahh.. jangan pura-pura lupa, waktu kau berangkat sekolah..” ucapnya lagi sambil menunjukan smirk
“Aigo Chae Kyung~a.. tadi itu Wooyoung terpaksa mengantarku karna ban motor Junhoppa bocor!”
“Ohhhh.. !!” ucap Merry dan Chae Kyung kompak
“Kyaa kenapa kalian meledekku terus ?? sudahlah!!” aku meninggalkan mereka berdua
“Yaa Youngie, jangan marahlah.. kita benar-benar mendukungmu sekali dekat dengan Wooyoung “ Merry dan Chae Kyung akhirnya membuntuti ku ke kelas
“Ye.. ye.. arasoyo~ gomawo chingu~ya”
“pulang sekolah kau dijemputnya lagi Youngie?”tanya Merry yg lanjut bertanya kepadaku
“ Ne..” jawabku singkat
“Yeyy.. fighting Youngie !! Hahaha..” semangat sekali Chae Kyung, Merry mengangkat kedua tangan mereka  ke arahku

+++


Sepeti hari-hari biasanya pulang sekolah kami bertiga berjalan bersama-sama keluar kelas. Dan seperti biasanya juga halaman sekolah menjadi ramai sekali di jam pulang sekolah itu.


“Ssstttt .. sssttt..” Chae Kyung berbisik-bisik kepada Merry di sebelahku
“wae..? ahh ye ..” hanya kata itu yang ku dengar dari percakapan mereka

Kenapa sih mereka? Kenapa bisik-bisik berdua gitu? “Heyyy kalian berdua ngomongin apa ?” tanyaku penasaran
“Ahh, tidak..  tidak ada apa-apa Youngie. Ayo Merry kita ambil motorku di parkiran” mereka malah pergi berdua meninggalkan ku
Memang hanya tinggal beberapa langkah lagi aku berjalan keluar gerbang sekolah. Sampai di luar gerbang, aku langsung menyebrang jalan ke arah halte. Ternyata sedari tadi di sebrang sana sudah ada yang menugguku, melambai-lambaikan tangannya yang mungkin itu caranya untuk dapat terlihat olehku karna cukup ada banyak orang juga disana.

Ketika aku menyadarinya, aku langsung tersenyum ke arahnya dan mempercepat langkahku


“Syukurlah aku tidak telat menjemputmu..” ucap wooppa ketika aku sudah berada di hadapannya
“Oppa sudah menunggu dari tadi ?”
“Ahh.. ani, justru aku baru saja tiba”
 “Hhhmmm..”

“Youngie, aku mau mengantarkanmu pulang, dan setelah itu aku ingin mengajak kau pergi, apa kau mau? Aku sudah izin dengan Junho tadi”
“mengajakku pergi ?” woopa mau mengajakku kemana? ke taman bermain.. arena ice skating.. dan.. aarggghh!! Kenapa aku ingat mimpiku lagi sih *pabo*
“aku hanya ingin mengajakmu makan siang bersamaku saja kok, kau tidak mau ?” wooppa akhirnya bertanya lagi karna ternyata aku malah melamun
“eh? ye oppa .. aku bisa kok” hhuufftt aku nggak boleh berprasangka buruk
“baiklah.. kalau gitu ayo naik,


20 menit kemudian sampai depan rumahku
“ayo oppa masuk dulu..”
“ne, kau hanya ganti baju saja kan ?”
“ehhemm..”
wooppa dan aku masuk kedalam, di ruang tamu aku memprsilahkannya untuk duduk.
Rumahku sepi sekali, pasti Junhoppa sedang tidur di kamarnya.
Aku meninggalkan  wooppa pergi kedapur untuk mengambilkan minum untuknya, setelah itu aku masuk ke kamarku untuk bergganti pakaian.


Aku mengganti seragamku dengan memakai hoodie berwarna coklat muda, dan celana jeans yang panjangnya sampai di bawah lututku, menyisir sebentar rambutku, membiarkan rambutku yg hanya sebahu tergerai, lalu memakai sepatu kets berwarna putih, kemudian aku mengambil tas selempang berukuran kecil yang didalamnya hanya aku isi dengan dompet dan handphone Kkk~
cukup hanya menghabiskan waktu sekitar 15 menit, sekarang aku sudah siap. Waktunya keluar dari kamar, dan pergi makan siang bersama wooppa, hehe untung aku tidak menolaknya


Aku keluar kamar, mataku langsung tertuju pada wooppa. Sepertinya dia sedang melihat-lihat figura yang ada di lemari, badannya menunduk ketika melihat figura yang letaknya di bawah.


“ehhkkhhmm ..” aku berdehem
“eh, kau sudah siap youngie ?” wooppa sedikit kaget, ketika melihatku sudah berada di sampingnya
“hehe.. mian, aku kelamaan ya ?”
“nggak kok.. waktu aku terakhir kesini tidak ada foto ini, ini baru dipajang ya ?” tanyanya ia menunjuk beberapa figura di lemari
“hehe.. itu, iya baru kemarin aku menaruhnya di situ” ternyata dari tadi wooppa melihat-lihat foto ku dan eomma sewaktu aku kecil *jadi malu*
“hhhmmm… “ dia mengangguk kemudian menyunggingkan senyum khasnya

“oke, kalau sudah siap, ayo kita pergi..” lanjutnya sambil mengulurkan tangannya untuk menggandeng tanganku *hihi*
“hhmm.. ne” akupun akhirnya menerima uluran tangannya, kami berjalan keluar, dan pergi dengan naik motornya.

Ternyata aku dan wooppa pergi ke tempat yang tidak jauh dari rumah, hanya sekitar setengah jam kami di perjalanan. Tapi tempat apa ini ? aku tidak tahu ada tempat sepertiini di seoul, seperti pasar tapi hanya terdapat pedagang yang menjual makanan saja. Huhu.. mungkin aku saja yang tidak tahu, karna aku tidak pernah di perbolehkan keluar rumah oleh junhoppa ,jadi tempat ini saja aku tidak tahu. *melas*


“sepertinya kau belum pernah kesini ya Youngie ?” tanya wooppa membuat ku sadar dari lamunan, seakan ia tahu apa yang aku fikirkan
“hehe.. iya oppa” jawabku jujur
“ini tempat festival makanan yang cuma ada sebulan sekali. Kau mau apa youngie ? tapi aku juga mau mengajakmu ke tempat lain, jadi di bungkus saja makanannya ya” jelasnya panjang lebar
“ehhmm.. aku mau.. ddeokbokki ajah deh sama bakso ikan..” dua makanan favoritku yang aku katakan barusan
“oke, kajja! kita ke sana ..” dia menunjuk salah satu counter pedagang, dan menarik tanganku untuk terus mengikutinya.


“oppa mau mengajakku ke tempat lain? kemana?” tanyaku penasaran, saat kami sedang menunggu pesanannya sedang di bungkus
“liat saja nanti ..” jawabnya singkat dengan menyunggingkan smirk
Oke lah.. aku ikuti saja ..

Setelah makanan yang di pesan selesai di bungkus, kamipun pergi ke tempat yang wooppa maksud. Hanya 5 menit ternyata, wooppa dan aku sampai ke tempat itu.

Aku turun dari motor, membuka helm, mengedarkan pandanganku ke sekeliling.

Wahh.. tempat apa lagi ini? Yang terlihat olehku lebih banyak pepohonan yang rindang, sangat tenang ,sepi, tidak ada satupun orang lain yang terlihat selain aku dan wooppa disini.

Ketika aku masih dalam diam, tanganku di sentuh, di tuntun oleh wooppa untuk mengikutinya. Aku di ajak memasuki sebuah gerbang yang cukup besar dan tinggi. Dan didalmnya.. di dalam .. aku berdecak kagum melihat yang ada di dalam, sebuah pemandangan yang sangat indah, di sekitarku sekarang, tempat yang berupa taman yang sangat luas, entah ada berapa macam bunga disana, berwarna-warni, indah dan harumnya langsung tercium ketika masuk tadi.

Tangan kiriku masih dipegang oleh wooppa yang terus berjalan, sedangkankan aku masih terus mengedarkan pandanganku ke kanan dan kiri sambil terus mengikutinya berjalan. Ternyata tanpa sadar aku sudah berada di tengah-tengah luasnya taman, aku terkejut ternyata di depanku terdapat bangunan mirip sebuah vila dengan dindingnya yang menggunakan kaca bening sehingga dapat terlihat dari luar segala sesuatu yang ada didalamnya.

Ketika aku berhenti tepat di depan pintu vila tersebut, wooppa berbalik badan kearahku.

“Ayo kita masuk ..” ajaknya, lalu aku mengikutinya lagi masuk kedalam


Ternyata bangunan mirip vila ini berlantaikan kayu, dan hanya berupa satu ruangan luas, yang terdapat sofa putih yang di depannya terdapat LCD berukuran besar, dan juga ada beberapa pajangan meja, sedangkan di sebuah dinding ada figura besar berupa lukisan yang menggambarkan pedesaan.
Eh, ternyata ada juga tangga yang mengarah ke atas, mungkin itu sebuah ruang tidur, karna sedikit terlihat dari bawah seperti ada kasur disana.


“Omo~ dimana wooyoung oppa ?” aku baru sadar kalau wooppa tidak ada di sebelahku, mungkin karna aku terlalu menikmati melihat-lihat isi ruangan.
apa wooppa lagi di dapur? Atau.. ini arah keluar kemana ya..?

Aku melihat ada sebuah pintu selain pintu masuk tadi, aku membukanya, ternyata ini pintu halaman belakang, dan ternyata woopa ada disana. Sepertinya ia sedang menata piring di sebuah meja, piringnya berisi ddokboki dan bakso ikan yang tadi kita beli.


“Hey kau disini..” panggilnya ketika ia tahu aku ada di dekatnya
“ku pikir oppa ada dimana ? aku mencarimu tadi “
“hehe~ mian aku tidak bilang saat meninggalkanmu, ayo kita makan sekarang! syukurlah ini ddokboki dan bakso ikannya belum dingin”


Aku duduk tidak jauh disampignya, di sebuah ayunan kayu yang cukup besar.
kami menyantap ddokboki dan bakso ikan bersama.

“mmhh… tempat ini milik oppa?” tanyaku sambil masih menikmati makan
“ne, ini sudah ada setahun yang lalu, tapi aku hanya kesini mungkin seminggu sekali..”
“huwaa.. ajaib sekali di tengah kota seoul ada tempat pribadi yang luas dengan suasana yang sangat berbeda sekali dari suasana kota yang ramai” akhirnya aku meluapkan rasa takjubku
“hehe~ kau suka tempat ini ? ini memang aku sendiri yang menentukan desainnya, karna aku suka lingkungan yang asri, maka jadilah seperti ini”
“wahhh~ jinjja ? daebakk oppa !”
“haha~ kau bisa saja”

Di sela pembicaraan kami, tiba-tiba wooyoung oppa mengambil sebuah gitar yang ternyata sudah ada disisi kanannya sejak tadi. Dia mulai memetik senar-senar gitar tersebut, dengan nada acoustic ia bernyanyi.


Only you.. ♪...♪ niga anim nal gochil su eobseo.. Nandasi useul su ga eobseo.. ♪...♪
It's only you my baby..  it's only you.. ♪...♪

Aigo~ benarkah ini ? tidakkah aku bermimpi ?? ya~ oppa merdu sekali suaramu ..
aku terus berkata-kata dalam benakku, sambil terus memperhatikan wooppa yang sedang bernyanyi dengan gitarnya, tanpa berkedip sekalipun melihatnya. *terpesona*

It's only you my baby.. it's only you ...♪ ye.. ♪...♪


 “Aigo~ jinjja, neomu neomu daebakk !!” spontak aku berkata dan bertepuk tangan ketika wooppa selesai bernyanyi
“Ahh gomawo ..” balas wooppa sambil sweet smile


“oppa, bisa ajarkan aku memainkan gitar ?” tiba-tiba aku teringat tugas sekolah dari Junsunim
“ahh.. kau mau minta ku ajarin memainkan gitar ?” tanyanya tak percaya
“ne oppa, aku baru ingat kalau ada tugas sekolah memainkan alat musik.. dan ketika aku melihatmu tadi, sepertinya aku sangat tertarik untuk mempelajarinya” jelasku panjang-lebar
“ohh.. baiklah, aku akan mengajarkanmu”
“Yeyyy.. khamsahamnida oppa..!!” aku bersorak girang layaknya anak kecil yang diberi lollipop


Kamipun merubah posisi duduk, dengan posisi yang menjadi saling berhadapan.
Wooyoung oppa memegang gitarnya, memberitahu letak-letak kunci, akupun dengan serius memperhatikannya.

Setelah itu ia menyuruhku untuk mencobanya, aku di ajarinya cara memegang gitar yang benar, mengarahkan jari-jariku menekan senar dan memetiknya. Memang mustahil kalau baru hari itu aku sudah bisa memainkan gitar dengan sempurna, tentu aku masih harus banyak belajar. Untunglah masih ada waktu seminggu, jadi aku bisa mempelajarinya lagi nanti.

Tak terasa, ternyata jam sudah menunjukan pukul 5pm. Sebelum pulang aku membantu wooppa membersikan piring-piring bekas kita makan. Dan setelah itu kami keluar dari vila.


“ini, kau pakai saja gitarku untuk belajar dirumah dan ini ada buku catatanku yang isinya lyric dan accord gitar”  sebelum menaiki motor, wooyoung oppa memberi ku gitar dan sebuah buku.
“wahh~ jeongmal gomawo oppa” aku sangat berterimakasi padanya
Dan setelah itu aku diantarnya pulang

+++


@ School


“wahh untunglah aku tidak telat..” aku sampaii gerbang sekolah tepat setengah jam sebelum bel masuk berbunyi
Hari ini perasaanku senang sekali, aku mempercepat jalanku menuju ke kelas.

Sampai di kelas aku melihat Merry dan Chae Kyung sedang mengobrol. Perlahan aku berjalan kearah mereka, tepat sampai di belakang mereka aku berteriak mengagetkan mereka berdua.


“Kyaaaa!! Aigo Youngie~ah ?!” teriak Merry terkejut
“Hhahaa~ sekarang gantian ya aku mengagetkan kalian..” ucapku sambil tertawa puas
“Rasanya hari ini ada yang beda darimu Youngie ?” tanya Chae Kyung tiba-tiba
“hah ?”
“Apa kau barusan diantar Wooyoung oppa lagi ?” tanya Merry menyelidik
“Ahh anii.. aku tadi di antar Junhoppa.” Jawabku apa adanya
Dengan sangat jelas Chae Kyung dan Merry memperhatikan aku dengan aneh

“Heyy .. kenapa kalian menatapku seperti itu ? memangnya apa yang aneh dariku ?” tanyaku kepada mereka ketika aku melihat wajah mereka yang memperhatikanku sangat dalam

“Oh ya , bagaimana usahamu Merry untuk minta di ajari piano oleh Junsunim ? dan Chae Kyung kau pasti nanti memainkan harmonika kesukaanmu kan ?” Tanyaku dengan semangat kepada kedua temanku yang masih saja menatapku aneh

“Lalu kau sendiri bagaimana ?” akhirnya Chae Kyung berkata
“Kau akan memainkan alat musik apa rabu nanti ?” tambah Merry
“Heemmm .. aku akan bermain gitar” jawabku santai sambil tersenyum lebar
“Mwoo~ ..???” ucap Merry dan Chae Kyung bersamaan dengan wajah tidak percaya
“Jinjja ??” tanya Merry masih tak percaya
“Ne, aku memang baru mempelajarinya, tapi lihat saja nanti hehe” jawabku lagi dengan santai



>>>>>>>>>>>>>|TBC|<<<<<<<<<<<<<<<<<

No comments:

Post a Comment